Kamis, 14 Februari 2019

Temukan saya di Google Maps! https://maps.app.goo.gl/cahebEjv0wJ4ENOC2

https://maps.app.goo.gl/cahebEjv0wJ4ENOC2
GAMBAR ASRAMA PEMONDOKAN  SANTRI NARKOBA LAKI-LAKI



Asrama pemondokan yang sudah berumur 10 tahun memang sudah seharusnya di perbaiki namun untuk sementara kami belum bisa melaksanakannya karena belum ada donatur yang membantu permasalahan ini.

Pada sa'at ini kami masih memerlukan bantuan untuk memperbaiki asrama pemondokan, dan penambahan asrama, sebab dengan asrama yang ada sekarang belum bisa maksimal menampung para santri, sehingga apabila tidur dan belajar di asrama masih berdempetan.


Kami mengundang para donatur dan para dermawan untuk menyisihkan sebagian hartanya membantu kami menyelesaikan persoalan ini.

Bantuan bisa dikirim  melalui Rekening  :

 DANAMON CABANG CIANJUR
 NO.REK        : 28607521
 Atas nama      : K.H. Djalaluddin Isa Putra














PROFIL YAYASAN



1.     Nama Yayasan                                        : Yayasan “Bina Akhlaq”
2.     Tanggal Berdiri                                        : 12 Agustus 1993
3.     Alamat Yayasan                                      : Jl. Paguron Kp. Sukawargi RT.01/06
  Desa Babakan Karet Kec/Kab. Cianjur
  Propinsi Jawa Barat.
4.     No. Telepon                                             : 0818869172
5.     Sasaran Pelayanan                                   : Korban Narkoba dan Kelainan Perilaku
6.     Jumlah Pembina / Pendidik                     : 60 ( Tiga Puluh Lima ) orang
7.     Kapasitas Tampung Asrama                    : 341 orang
8.     Badan Hukum / Landasan Hukum
a.        Akta Notaris                                         :
Nama Notaris                                       : Ny. Rodiah Yahya
Alamat Notaris                                     : Cianjur
Nomor Akta                                         : 01
Tanggal                                                 : 02 Juni 2004
b.        Terdaftar
1.       Departemen Agama Cianjur
Nomor                                                 : Mi-13/PP.007/563/2004
Tanggal                                               : 22 Nopember 2004
No. Statistik Pesantren                       : 42.1.32.05.05.200
2.       Dinas Kependudukan dan Tenaga Kerja Kabupaten Cianjur
Nomor                                                 : 80/ORSOS/IX/2007
Tanggal                                               : 28 September 2007
3.       Dinas Sosial Propinsi Jawa Barat
Nomor                                                 : 062/1813/PRKS/04/2007
Tanggal                                               : 08 Oktober 2007
4.       Kantor Pelayanan Pajak Kabupaten Cianjur
Nomor                                                 : PEM-901/WPJ-09/KP-0603/2004
Tanggal                                               : 24 Juni 2004
NPWP                                                 : 02.309.360.2.406.000
5.       Pengadilan Negeri Cianjur
Nomor                                                 : WB.PI-PK. TH. 07. 0121/2004
Tanggal                                               : 01 Juli 2004
6.       Kator Kesatuan Bangsa Kabupaten Cianjur
Nomor                                                 : 220/67/Y-s/Kesbang/2007
Tanggal                                               : 28 Agustus 2007
7.       Bank Danamon cabang Cianjur
No. Rekening                                      : 28607521
Atas Nama                                          : K.H. Djalaluddin Isa Putra


SELAYANG PANDANG

TENTANG YAYASAN REHABILITASI NARKOBA

“BINA AKHLAQ”


Pondok Pesantren Bina akhlaq, pertama kali dirintis oleh K.H.  Djalaluddin Isa Putra pada tahun 1982 di Cianjur dan resmi memiliki pemondokan ala kadarnya tahun 1993 di kampung Sukawargi (dahulu Cikadu) Desa Babakan Karet Kecamatan Cianjur.
Berawal dari rasa kepedulian beliau, melihat kenyataan yang terjadi khususnya yang menimpa generasi muda kita baik di Cianjur ataupun daerah lain, dimana aturan agama dan norma kemanusiaan jauh terabaikan.
Arus Globalisasi yang begitu gencar, telah menggeser nilai-nilai budaya dan moral sebagai Bangsa Indonesia, akibatnya pola hidup dan daya fantasi generasi muda kita tenggelam ke dalam kehidupan yang penuh kebebasan, kekerasan, sadisme, dan hal-hal yang tidak logis.
Lemahnya mental dan kurangnya kepedulian sebagian orang tua terhadap perkembangan kehidupan generasi muda, membuat kehidupan generasi muda kita semakin terpuruk. Pergaulan bebas dan penyalahgunaan obat-obatan terlarang (Narkoba) akhirnya menjadi alternatif bagi mereka.
Terdodrong oleh panggilan nurani dan tanggung jawab terhadap Agama, Bangsa, dan Negara akhirnya K.H. Djalaluddin Isa Putra memberanikan diri untuk mencoba mengadakan semacam pembinaan terhadap generasi muda yang menjadi korban pergaulan bebas dan penyalahgunaan obat-obatan terlarang (Narkoba). Berbekal ilmu Agama yang beliau peroleh dari Pesantren dan Ilmu Pijat (Akupresur), serta ilmu Anatomi tubuh yang beliau pelajari dari ilmu bela diri, maka beliau mencoba mengkombinasikannya sehingga lahirlah suatu sistem metoda pembinaan yang memang masih jarang ditemui pada saat ini, disamping di bina akhlaqnya (mental), ditambah dengan pemijatan (refleksi) urat-urat syaraf yang memang rusak akibat dari penggunaan obat-obatan terlarang (Narkoba) tersebut.
Masih sedikitnya Pesantren maupun lembaga pembinaan yang khusus membina dan mengarahkan para korban pergaulan bebas dan penyalahgunaan obat-obatan terlarang (Narkoba), timbul rasa optimisme bahwa pembinaan semacam itu dapat dijadikan alternatif sesuai dengan tuntutan jaman.
Alhamdulillah bahwa tanggapan dari masyarakat atas ide tersebut sangat positif, kemudian berkembang menjadi semacam tekad yang sangat kuat. Dengan sarana dan prasarana apa adanya, sejak tahun 1993 sampai saat ini, Pondok Pesantren Rehabilitasi “Bina Akhlaq” telah membina hampir 7000 orang pasien (santri), para generasi muda dan mudi yang menjadi korban pergaulan bebas dan penyalahgunaan obat-obatan terlarang (Narkoba), dan kini mereka telah kembali ke masyarakat dengan keadaan sehat lahir maupun batin.
Pemilihan nama “Bina Akhlaq” bagi Pesantren Rehabilitasi ini, didasari oleh jiwa dan semangat untuk menjadikan pesantren ini sebagai pesantren yang memprioritaskan akhlaq (mental dan moral) dalam pembinaannya, sebagai upaya penanggulangan korban pergaulan bebas dan penyalahgunaan obat-obatan terlarang (Narkoba) dengan menggunakan sistematika wahyu sebagai pola dasar dalam pembinaannya.
Dengan kondisi asrama (pemondokannya) yang hanya berukuran 100 m2, sampai saat ini Pondok Pesantren Rehabiltasi Narkoba “Bina Akhlaq” hanya bisa menampung santri sebanyak 215 orang santri saja, oleh karena itu system penerimaan santri menggunakan sistem estafeta.      

            I.      GAMBARAN YAYASAN

Yayasan Bina Akhlaq terletak di Kampung Sukawargi Desa Babakan Karet Kecamatan dan Kabupaten Cianjur, kurang lebih 3 kilometer dari jalan protokol Cianjur – Jakarta. Corak masyarakat sebagian besar berada dalam garis keterbatasan. Hal ini mengakibatkan keberadaan Yayasan kurang leluasa untuk mencari dana dari daerah setempat.

         II.      POLA DASAR PEMBINAAN

§  MAKSUD DAN TUJUAN

Melahirkan dan membentuk generasi muda yang berkepribadian baik dan mulia serta membentuk cara dan pola berpikir santri(Pasien) yang konstruktif dan produktif dalam berbuat baik semaksimal mungkin dan selalu bermental positif dan optimis dalam menanggapi seluruh kenyataan hidup dan selalu siap mengambil inisiatif dan penuh perhatian dalam memikirkan kepentingan orang lain serta terbiasa dalam memikul tanggung jawab.
§  KEGIATAN DAN METODA PEMBINAAN

a.       Bimbingan Spiritual

Membangkitkan mental spiritual para santri(Pasien) dengan mengajarkan pendidikan ibadah/dzikir yang benar agar para santri(Pasien) dapat mengerti dalam proses mengenal Tuhannya.
b.       Pengobatan Tradisional
Dalam mengobati para Santri(Pasien) para korban Narkoba dan kelainan perilaku digunakan cara-cara tradisional seperti : Penotokan urat-urat syaraf  di daerah-daerah tertentu untuk mengeluarkan racun dan memperbaiki fungsi syaraf dan organ tubuh. Selain itu para santri(Pasien) juga diberikan ramuan tradisional dua hari sekali, yang bahan-bahannya didapat dari sumber daya alam yang ada di lingkungan sekitar Pondok Pesantren. Untuk mendukung program pengobatan tradisional tersebut, maka para santri(Pasien) tidak diperbolehkan mengkonsumsi obat-obatan kimia selama 15 hari,  kecuali vitamin.
c.        Olah Raga
Selain meningkatkan mental dan Spiritual para santri(Pasien) kami juga menjalankan program olah raga yang dilakukan setiap hari guna memulihkan dan mengembalikan kesehatan serta stamina para santri(Pasien) dengan bermain sepak bola, bulu tangkis, bola volley, dan pencak silat.

d.       Kesenian
Dalam mengimbangi kegiatan-kegiatan para santri(Pasien), di Pondok Pesantren juga diadakan kesenian calung, gendang pencak dan nasyid.

e.        Pengajian
Di setiap Senin malam di adakan pengajian rutin bagi yang beragama Islam dan bergabung bersama-sama masyarakat sekitar, guna meningkatkan silaturrami. Adapun bagi yang beragama lain diperlakukan sama, kecuali dalam acara ritual keagamaan.

KEADAAN SANTRI(Pasien) Data Statistik bulan Januari tahun 2017

a.        Keadaan Santri(Pasien) menurut jenis kelamin :
§  Laki-laki                          263 orang
§  Perempuan                         78 orang

Jumlah keseluruhan Santri(Pasien) pada saat ini  adalah : 341 orang

Jumlah Santri(Pasien) yang telah terbina terhitung mulai tanggal berdiri Yayasan sampai pada saat ini berjumlah 8432 orang Santri(Pasien) dengan  tingkat keberhasilan yang dicapai dan tergabung dari berbagai kota di Indonesia khususnya Jawa Barat.

     III.      PENATAAN YAYASAN REHABILITASI BINA AKHLAQ

§  FILOSOFI PENATAAN
Ø  Alamnya Rekreatif. Penataan Yayasan yang tidak merusak kondisi alam yang ada, malah menjadi tempat yang rekreatif untuk mengendurkan ketegangan keseharian.
Ø  Suasananya Edukatif. Semua aktifitas yang berlangsung selama 24 jam mengarah dan membentuk suasana pembinaan.
Ø  Kondisinya Sakral Religius. Dimanapun kita berada di seluruh Yayasan ini dapat terlihat pepohonan serta pegunungan tanda kebesaran Sang Pencipta.
·        NILAI – NILAI STRATEGIS
Ø Letak Geografis, terletak antara jalur Bandung – Jakarta.
Ø Iklim tenang.
Ø Alamnya masih Asri.
Ø Masyarakat asli Cianjur, Homogen dan sangat familiar.
IV.            PENGEMBANGAN SARANA DAN PRA SARANA FISIK 
a.     FASILITAS PRIMER
Ø Asrama Putra dan Putri
Ø Mesjid dengan daya tampung 500 orang.
Ø Gedung Pembinaan Putra dan Putri.
Ø Perumahan Guru dan Staf.
Ø Kantor Induk / Sekretariat.

b.     FASILITAS SEKUNDER
Ø Rumah Tamu (Guest House).
Ø Aula (Tempat Pertemuan)
Ø Perpustakaan.
Ø Koperasi.
Ø Warung Telekomunikasi (Wartel).
Ø Puskesmas.
Ø Dapur Umum
Ø Lapangan Olah raga.
Ø Lahan Pertanian.
Ø Madrasah

·        RENCANA KERJA YAYASAN
a.     Jangka Panjang
Ø Memperluas Lahan (tanah) dan memperluas sarana tampung Santri (Pasien).
Ø Mengupayakan memberi keterampilan belajar mengajar dan membimbing keluarga.
Ø Mengupayakan memberi keterampilan usaha.
Ø Menyalurkan Santri (pasien) ke lapangan pekerjaan sesuai dengan bakat, hobby, dan skill yang dimiliki Santri.




b.     Jangka Pendek
Ø Memberikan motivasi terhadap Santri (Pasien) agar terlepas dari belenggu ketergantungan Narkoba.
Ø Memberikan kontribusi pembinaan mental dan spiritual.
Ø Menjadi mediator / penengah antara Santri (Pasien) dengan orang tua atau masyarakat untuk menghilangkan stigma.
·        DASAR – DASAR PEMIKIRAN
1.     Al – Qur’an surat Al – Imran ayat 104 :
“ Dan hendaklah ada diantara kamu segolongan ummat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah kemungkaran, merekalah orang-orang yang beruntung.”

2.     Al – Hadist :
“ Setiap bayi yang di lahirkan dalam keadaan fitrah, maka karena faktor orang tuanyalah anak tersebut menjadi Yahudi, Nasrani atau Majusi.“


3.     Garis – garis Besar Haluan Negara :
“ Pendidikan Nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan Bangsa dan mengembangkan manusia seutuhnya, manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti yang luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.”

4.     Kenyataan Sejarah :
“ Bahwa Pesantren adalah model Lembaga Pendidikan tertua di Indonesia, diperlukan upaya nyata untuk melestarikan dan mengembangkannya menjadi suatu bentuk Lembaga Pendidikan yang tak pernah lapuk akibat kemajuan jaman dan terus memberikan kontribusi dalam era pembangunan dewasa ini.”



    V.            PENJELASAN SEBUTAN SANTRI

Setiap pasien baik korban Narkoba maupun Depresi disebut santri, untuk memberikan terapi ucapan dan sugesti bahwa mereka bisa kembali normal seperti yang lain,dan para pendidik memperlakukannya seperti terhadap santri di pesantren.

METODE DASAR PENGOBATAN MENGGUNAKAN CARA HERBAL

1. TOTOK URAT SYARAF

2. RAMUAN TRADISIONAL

3. PELAJARAN AGAMA ( BAGI YANG BERAGAMA ISLAM )

4. PENDEKATAN SOSIAL

5. OLAH RAGA

6. BERJAMA'AH 




BIAYA ADMINISTRASI SEPTEMBER 2017

1. Uang pendaftaran & Uang bangunan    Rp. 900.000.-

2. Uang bulanan                                      Rp. 1.300.000.-/bulan ( termasuk makan & Pengobatan )

3. Uang Jajan minimal                            Rp. 50.000/bulan

PERLENGKAPAN YANG BIASA DIBAWA

1. baju kaos
2. baju koko + peci + sarung ( untuk yang beragama islam )
3. celana pendek
4. selimut
5. jaket
6. kasur lipat + bantal
7. sabun mandi,sabun cuci,sikat gigi,pasta gigi,sampo,sikat cuci,ember
8. sandal jepit

Apabila kurang jelas bisa menghubungi no. Hp 0818869172 ( Yusuf )        
DOKUMENTASI 
MESJID JAMI' BINA AKHLAQ
PADA SA'AT INI MASIH BELUM SELESAI

BANK DANAMON CABANG CIANJUR
NO.REK    : 28607521
ATAS NAMA    :  K.H. DJALALUDDIN ISA PUTRA







UNTUK MEMBERIKAN BANTUAN BISA DIKIRIM MELALUI REKENING

BANK DANAMON CABANG CIANJUR
NO.REK    : 28607521
ATAS NAMA    :  K.H. DJALALUDDIN ISA PUTRA










Pondok Pesantren Bina akhlaq -pertama kali dirintis oleh K.H.  Djalaluddin Isa Putra pada tahun 1982 di Cianjur dan resmi memiliki pemondokan ala kadarnya tahun 1993 di kampung Sukawargi (dahulu Cikadu) Desa Babakan Karet Kecamatan Cianjur.
Berawal dari rasa kepedulian beliau, melihat kenyataan yang terjadi khususnya yang menimpa generasi muda kita baik di Cianjur ataupun daerah lain, dimana aturan agama dan norma kemanusiaan jauh terabaikan.

 
Arus Globalisasi yang begitu gencar, telah menggeser nilai-nilai budaya dan moral sebagai Bangsa Indonesia, akibatnya pola hidup dan daya fantasi generasi muda kita tenggelam ke dalam kehidupan yang penuh kebebasan, kekerasan, sadisme, dan hal-hal yang tidak logis.
Lemahnya mental dan kurangnya kepedulian sebagian orang tua terhadap perkembangan kehidupan generasi muda, membuat kehidupan generasi muda kita semakin terpuruk. Pergaulan bebas dan penyalahgunaan obat-obatan terlarang (Narkoba) akhirnya menjadi alternatif bagi mereka.
Terdodrong oleh panggilan nurani dan tanggung jawab terhadap Agama, Bangsa, dan Negara akhirnya K.H. Djalaluddin Isa Putra memberanikan diri untuk mencoba mengadakan semacam pembinaan terhadap generasi muda yang menjadi korban pergaulan bebas dan penyalahgunaan obat-obatan terlarang (Narkoba). Berbekal ilmu Agama yang beliau peroleh dari Pesantren dan Ilmu Pijat (Akupresur), serta ilmu Anatomi tubuh yang beliau pelajari dari ilmu bela diri, maka beliau mencoba mengkombinasikannya sehingga lahirlah suatu sistem metoda pembinaan yang memang masih jarang ditemui pada saat ini, disamping di bina akhlaqnya (mental), ditambah dengan pemijatan (refleksi) urat-urat syaraf yang memang rusak akibat dari penggunaan obat-obatan terlarang (Narkoba) tersebut.
Masih sedikitnya Pesantren maupun lembaga pembinaan yang khusus membina dan mengarahkan para korban pergaulan bebas dan penyalahgunaan obat-obatan terlarang (Narkoba), timbul rasa optimisme bahwa pembinaan semacam itu dapat dijadikan alternatif sesuai dengan tuntutan jaman.
Alhamdulillah bahwa tanggapan dari masyarakat atas ide tersebut sangat positif, kemudian berkembang menjadi semacam tekad yang sangat kuat. Dengan sarana dan prasarana apa adanya, sejak tahun 1993 sampai saat ini, Pondok Pesantren Rehabilitasi “Bina Akhlaq” telah membina hampir 7000 orang pasien (santri), para generasi muda dan mudi yang menjadi korban pergaulan bebas dan penyalahgunaan obat-obatan terlarang (Narkoba), dan kini mereka telah kembali ke masyarakat dengan keadaan sehat lahir maupun batin.
Pemilihan nama “Bina Akhlaq” bagi Pesantren Rehabilitasi ini, didasari oleh jiwa dan semangat untuk menjadikan pesantren ini sebagai pesantren yang memprioritaskan akhlaq (mental dan moral) dalam pembinaannya, sebagai upaya penanggulangan korban pergaulan bebas dan penyalahgunaan obat-obatan terlarang (Narkoba) dengan menggunakan sistematika wahyu sebagai pola dasar dalam pembinaannya.
Dengan kondisi asrama (pemondokannya) yang hanya berukuran 100 m2, sampai saat ini Pondok Pesantren Rehabiltasi Narkoba “Bina Akhlaq” hanya bisa menampung santri sebanyak 215 orang santri saja, oleh karena itu system penerimaan santri menggunakan sistem estafeta.      

            I.      GAMBARAN YAYASAN

Yayasan Bina Akhlaq terletak di Kampung Sukawargi Desa Babakan Karet Kecamatan dan Kabupaten Cianjur, kurang lebih 3 kilometer dari jalan protokol Cianjur – Jakarta. Corak masyarakat sebagian besar berada dalam garis keterbatasan. Hal ini mengakibatkan keberadaan Yayasan kurang leluasa untuk mencari dana dari daerah setempat.

         II.      POLA DASAR PEMBINAAN

§  MAKSUD DAN TUJUAN

Melahirkan dan membentuk generasi muda yang berkepribadian baik dan mulia serta membentuk cara dan pola berpikir santri(Pasien) yang konstruktif dan produktif dalam berbuat baik semaksimal mungkin dan selalu bermental positif dan optimis dalam menanggapi seluruh kenyataan hidup dan selalu siap mengambil inisiatif dan penuh perhatian dalam memikirkan kepentingan orang lain serta terbiasa dalam memikul tanggung jawab.
§  KEGIATAN DAN METODA PEMBINAAN

a.       Bimbingan Spiritual

Membangkitkan mental spiritual para santri(Pasien) dengan mengajarkan pendidikan ibadah/dzikir yang benar agar para santri(Pasien) dapat mengerti dalam proses mengenal Tuhannya.
b.       Pengobatan Tradisional
Dalam mengobati para Santri(Pasien) para korban Narkoba dan kelainan perilaku digunakan cara-cara tradisional seperti : Penotokan urat-urat syaraf  di daerah-daerah tertentu untuk mengeluarkan racun dan memperbaiki fungsi syaraf dan organ tubuh. Selain itu para santri(Pasien) juga diberikan ramuan tradisional dua hari sekali, yang bahan-bahannya didapat dari sumber daya alam yang ada di lingkungan sekitar Pondok Pesantren. Untuk mendukung program pengobatan tradisional tersebut, maka para santri(Pasien) tidak diperbolehkan mengkonsumsi obat-obatan kimia selama 15 hari,  kecuali vitamin.
c.        Olah Raga
Selain meningkatkan mental dan Spiritual para santri(Pasien) kami juga menjalankan program olah raga yang dilakukan setiap hari guna memulihkan dan mengembalikan kesehatan serta stamina para santri(Pasien) dengan bermain sepak bola, bulu tangkis, bola volley, dan pencak silat.
d.       Kesenian
Dalam mengimbangi kegiatan-kegiatan para santri(Pasien), di Pondok Pesantren juga diadakan kesenian calung, gendang pencak dan nasyid.
e.        Pengajian
Di setiap Senin malam di adakan pengajian rutin bagi yang beragama Islam dan bergabung bersama-sama masyarakat sekitar, guna meningkatkan silaturrami. Adapun bagi yang beragama lain diperlakukan sama, kecuali dalam acara ritual keagamaan.

Persiapan olahraga santri pesantren Bina Akhlaq